JIKA AKU DEWI PERTIWI KEKASIH SANG KRESNA

JIKA AKU TOKOH WAYANG
Jika aku adalah tokoh wayang, aku ingin menjadi tokoh wanita yang tangguh. Bukan Srikandhi yang gagah berani serta sakti dalam ilmu perang, juga buka Drupadi yang mampu menjadi istri dari ke lima Pandawa, bahkan bukan pula Dewi Kunthi kekasih prabu Dewanata yang berhasil mendidik dan membesarkan Pandawa.
Dewi Pertiwi, itulah yang aku inginkan. Seorang tokoh wanita yang kurang dikenal dan hanya orang yang tahu tentang kisahnya. Dewi Pertiwi merupakan salah satu istri dari Prabu Kresna. Meskipun perannya dalam pakeliran tidak begitu menonjol tetapi Dewi Pertiwi bisa dianggap perlu diperhitungkan.
Dewi Pertiwi adalah putri Prabu Nagaraja, raja di kerajaan Sumur Jalatunda.
ia mempunyai adik kandung bernama Bambang Pratiwanggana.
Dewi Pertiwi sesungguhnya istri Bathara Wisnu, Dewa keadilan dan kesejahteraan.
Ketika Bathara Wisnu turun ke Mancapda dan menitis pada Narayana/Prabu Kresna. Dewi Pratiwi ikut menjadi isteri Prabu Kresna. Kedua putranya, yaitu : Bambang Sitija dan Dewi Siti Sundari, juga ikut turun sebagai putra Prabu Kresna.
Bambang Sitija menjadi raja di negara Surateleng dan bergelar Prabu Bomanarakasura.
Sedangkan Dewi Siti Sundari menjadi isteri Abimanyu atau Angkawijaya, putra Arjuna dengan Dewi Sumbadra.
Dewi Pertiwi berwatak setia, jujur, penuh belas kasih, dan sangat berbakti. Ia sangat sakti dan memiliki pusaka Cangkok Wijayamulya, yang kemudian diberikan kepada putranya, Sitija.
Dilihat dari sisi sang suami yaitu Prabu Kresna, ia mempunyai peran penting dalam usaha perdamaian antara pandawa dan kurawa. Ketika dalam lakon Kresna Duta, dimana Kresna sebagai utusan Pandawa ingin mengajukan jalan damai kepada Kurawa dan Kurawa menolaknya mentah-mentah. Kresnapun marah besar hingga dari pihak Kurawa tidak ada yang berani melawannya karena Kresna telah berubah menjadi Wisnu.
Banyak orang mengatakan bahwa dibalik sosok pemimpin hebat, dibelakangnya terdapat wnita atau pendamping yang hebt pula. Begitu pula yang saya percayai ketika Prabu Kresna yang begitu hebat membantu dan membimbing Pandawa dalam Baratayudha. Pasti dibalik ini semua terdapat peran Dewi Pertiwi yang begitu tangguh dan setia menemani Suaminya bertempur.
Alangkah baiknya jika wanita jaman sekarang meniru dan mengikuti jejak Dewi Pertiwi yang dengan setia menemani dan mendukung suaminya ketika dalam masalah, bukannya meninggalkan jika sedang susah. Dan jangan hanya melihat kelemahan wanita, karena dibalik kelemahan tersebut tersimpan kasih sayang dan kesetiaan yang sangat diperlukan bagi laki-laki dalam mengarungi kehidupan.